Text
Profil genetik daerah hipervariabel I (HVI) DNA mitokondria pada populasi dataran tinggi
Adaptasi individu terhadap ketinggian geografis berhubungan dengan faktorrngenetik, salah satunya diduga mempengaruhi urutan DNA mitokondria (mtDNA).rnBerdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini dilakukan penentuan profil genetikrndaerah hipervariabel I (HVI) mtDNA manusia pada populasi dataran tinggi GunungrnPapandayan, Garut. Tahapan yang dilakukan meliputi lisis terhadap sampel rambut,rnamplifikasi fragmen HVI mtDNA dengan teknik Polymerase Chain Reactionrn(PCR), deteksi hasil PCR dengan elektroforesis gel agarosa, penentuan urutanrnnukleotida dengan metode direct sequencing dan analisis hasil sekuensing denganrnmenggunakan program SeqMan DNASTAR. Hasil analisis terhadap 7 sampelrnpopulasi dataran tinggi menunjukkan adanya variasi mutasi. Jenis mutasi yangrnterjadi adalah subtitusi transisi pada tujuh sampel, subtitusi transversi pada empatrnsam pel, delesi pada satu sam pel, dan insersi pada satu sam pel. Mutasi T 16189Crnmerupakan mutasi dengan frekuensi tertinggi dimana mutasi ini menyebabkanrnterjadinya rangkaian poli-C. Terdapat tiga sampel yang menunjukkan fenomenarnpoli-C, dengan panjang poli-C beragam yaitu 8C, 12C dan 13C. Berdasarkanrnperbandingan data mutasi sampel dengan data yang telah dipublikasikan di situsrndatabase mitomap terdapat satu mutasi yang belum dipublikasikan yaitu T16063G.rnHasil analisis menunjukkan mutasi ini diduga sebagai kandidat mutasi spesifik.rnHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran awal mengenai profilrngenetik daerah HVI mtDNA manusia pada populasi dataran tinggi di Indonesia.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain