Text
Agricultural drought pattern in west Java using thermal vegetation index from modis-terra satellite
Penelitian ini mengkaji kekeringan pertanian lahan sawah di Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untukrnmengetahui sebaran wilayah dan pola kekeringan pertanian lahan sawah yang terjadi di Provinsi Jawa Barat dan untukrnmengetahui hubungan kekeringan pertanian lahan sawah dengan karakteristik fisik lahannya. Kekeringan pertanianrndiperoleh meggunakan model thermal vegetation index (TVI) dari pengolahan citra satelit MODIS Terra tahun 2000-rn2011. TVI merupakan rasio antara land surface temperature (LST) dan enhanced vegetation index (EVI). Faktor fisikrnyang dikaji adalah curah hujan, kemiringan lereng, geomorfologi, drainase tanah, dan wilayah irigasi. Hasil yangrndidapatkan adalah kekeringan sangat berat tertinggi terjadi pada bulan September 2006 dengan luas 806.564 ha yangrnmeliputi hampir seluruh Provinsi Jawa Barat karena pengaruh El Nino, sedangkan terendah terjadi pada bulanrnSeptember 2010 dengan luas 101.959 ha yang sebagian besar berada di Kabupaten Subang dan Indramayu karenarnpengaruh La Nina. Sebaran kekeringan pada tahun 2000-2011 memiliki pola yang sama yaitu pada awal musim keringrn(Mei) kekeringan terjadi di bagian utara (sepanjang Pantura) kemudian bertambah luas ke arah timur/selatan padarnpertengahan musim kering (Juli-Agustus) lalu bertambah lagi ke arah barat pada akhir musim kering (September).rnKejadian kekeringan memiliki hubungan dengan kondisi fisik wilayah. Akan tetapi, berdasarkan uji ststistik Chi-squarernfaktor yang paling berpengaruh adalah curah hujan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain