SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Keragaman genetik beberapa aksesi jagung dari Nusa Tenggara berdasarkan profil inter short sequence repeat (ISSR)


Di Indonesia, }agung (Zea lijllJS L.) merupakan sumber biji-bijan kedua terpenting setelah beras. }agung bahkanrntelah menjadi makanan pokok wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan sistem pertanian lahanrnkeringnya. Survai terdahulu menuqjukkan bahwa di NTT terdapat beberapa jagung ras lokal yang belum terekamrnsepenuhnya. Petani-petani tradisionallebih suka menggunakan jagung ras lokal dibandingkan jagung hibrid yangrnlebih populer karena jagung ras lokal sudah terbukti taban terhadap serangan sejenis kumbang dan juga sudahrnteradaptasi dengan baik pada lingkungan yang kering. Oleh karena itu petani-petani lokal secara terus menerusrnmenggunaka jagung ras lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Informasi mengenai keragaman plasmarnnutfah jagung ras lokal sangat penting untuk pengembangan plasma nutfah jagung. Tujuan dari peneliian inirnadalah untuk memperkirakan keragaman genetik dan fenotipik dari 15 aksesi jagung yang berasal dari sembilan rasrnyang dikoleksi dari enam lokasi di NTT berdasarkan sidik Inter Short Sequence Repeat (ISSR) dan beberaparnkarakter morfologi. Lima primer ISSR (UBC 809, 822, 834, 876 dan 892) diskrin dan dua diantaranya (UBCrn809 dan 834) terseleksi untuk anal'i'ts. Primers ini menghasilkan 16 pita yang dapat diskor dengan dua pita monomorfik,rnyaitu UBC 809 pada ukuran 700 bp dan UBC 834 pada ukuran 900 bp. Analisis pengelompokkanrndibuat berdasarkan profil ISSR menggunakan metoda UPGMA. Jarak genetik berkisar antara 0.30-0.80 menunjukkanrnadanya keragaman genetik yang cukup luas antar akesesi jagung. Analisis yang menggabungkan profil ISSRrndan karakter morfologi menghasilakan keragaman genetik yang lebih tinggi yang ditunjukkan lewat koefisien jarangrngenetik yang lebih luas, yaitu antara 0.52-1.25. Sebagaimana halnya dengan data dari profil ISSR, datarngabungan juga menunjukkan bahwa seluruh aksesi tidak mengelompok berdasarkan rasnya atau progeninya.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Jurnal biologi Indonesia
No. Panggil
570.5 Jur
Penerbit
: ., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0854-4425
Klasifikasi
570.5
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 09, No. 02, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?