SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Kajian pemilihan jenis tumbuhan untuk restorasi hutan berdasarkan beberapa parameter fotosintesis

Tajudin, Nur Rizka - Konferensi; Flood, James - Konferensi;

Restorasi hutan merupakan suatu proses pengkondisian ekosistem (meliputi komponen tanah, vegetasi dan satwarnliar) dalam upaya mencapai kondisi-kondisi seperti sebelum ekosistem tersebut terganggu (rusak), baik dari segirnstruktur vegetasi, komposisi jenis ,dan fungsi-fungsi habitatnya. Restorasi merupakan bagian sangat krusial dalamrnkonservasi untuk memaksimalkan nilai-nilai keanekaragaman hayati dan fungsi-fungsi ekosistem. Delapan jenis tumbuhanrnasli (native) digunakan dalam penelitian restorasi ini dengan cara mengkaji parameter-parameter forosintetiknya,rnmeliputi kandungan klorofil total, kandungan karbohidrat, kapasitas sekuestrasi C02, bobot daun, jumlahrndaun, luas daun, dan kadar air daun. Metode spektroforometri digunakan untuk menganalisis kandungan klorofi.l,rnmerode Somogyi-Nelson dipakai untuk menghitung kandungan karbohidrat, sedangkan leaf area meter digunakanrnuntuk menentukan luas daun. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis komponen utama (Principal ComponentrnAnalysis) menunjukkan bahwa masing-masing jenis tumbuhan untuk resrorasi ini (berumur dua rabun setelahrntanam) memiliki karakteristik-karakteristik forosintetik yang berbeda. Dacrycarpus imbricatus dan Syzygium lineatumrnmemiliki kandungan karbohidrat aan kapasitas mengabsorbsi C02 paling tinggi. Sloanea sigun, Alstonia scholaris,rnManglietia glauca, dan Castanopsis argentea memiliki kandungan klorofi.l total lebih tinggi daripada jenis-jenisrnlainnya, sedangkan Altingia excelsa, M. glauca, A. scholaris, dan Schima wallichii mempunyai kandungan air yangrnlebih tinggi. A. scholaris, M. glauca, dan S. sigun memiliki bobot daun lebih besar, sementara M. glauca secara signifikanrnmemiliki luas daun paling besar di antara jenis-jenis yang diteliti.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Jurnal biologi Indonesia
No. Panggil
570.5 Jur
Penerbit
: ., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0854-4425
Klasifikasi
570.5
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 09, No. 02, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?