Text
Pertumbuhan dan produksi jagung pulut lokal Sulawesi Selatan yang ditanam di polibag pada berbagai kombinasi perlakuan pupuk organik
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pupuk organik LIPI dan pupuk anorganikrnNPK terhadap pertumbuhan dan produksi jagung pulut lokal Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan di KebunrnPercobaan Pusat Penelitian Biologi, Cibinong Science Center. Benih jagung ditanam di polibag pada media tanamrnberupa campuran 6 bagian tanah:2 bagian kompos. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yangrndisusun secara faktorial, dengan 4 ulangan. Faktof' pertama adalah tiga kultivar jagung lokal yaitu A: pulut berasrn(Batara Koasa), B: pulut biji (Batara Kamu) dan C: pulut hibrida. Faktor ke dua adalah 14 kombinasi perlakuanrnpemupukan yang merupakan berbagai kombinasi perlakuan pupuk organik LIPI (Beyonic-StarTmik, BI0-121, EM-rn121 dan MegaRhizo) dan pupuk anorganik (pupuk anorganik masing-masing mengandung unsur makro N, P danrnK). Peubah yang diamati adalah pertumbuhan dan produksi tanaman. Hasilnya menunjukkan bahwa kultivar hibridarnmemiliki produktifitas yang lebih tinggi dibandingkan kultivar lokal, walaupun kultivar hibrida ini perawakannyarnlebih kecil. Kultivar B (pulut bji~enunjukkan peubah bobot tongkol, panjang dan diameter tongkol serta bobotrn100 butir bji yang lebih besar dibandingkan Kulivar A (pulut beras). Perlakuan pemupukan berpengaruh nyata terhadaprnproduksi tongkol jagung meliputi bobot serta ukuran panjang dan diameter tongkol. Perlakuan pemupukanrnEM-121 + (Y2 dosis of NPK), BI0-121 + (!h dosis of NPK) dan Beyonic + (1,4 dosis of NPK) menunjukkanrnpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, dan hal ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan dosis penuhrnpupuk anorganik NPK. Masing-masing kultivar jagung menunjukkan respon yang berbeda terhadap perlakuan pemupukanrnyang diberikan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain