Text
Karakterisasi genetik tempuyung (Sonchus arvensis L.) berdasarkan penanda kolekuler Sequence-Related Amplified Polymorphism
Tempuyung (Sonchus arvensis L.) banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat untuk menurunkan tekanan darahrntinggi dan peluruh air seni. Tempuyung mudah dan banyak dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Keragamanrngenetik tempuyung merupakan informasi penting sebagai data base untuk penelitian lebih lanjut terutamarnmendukung standarisasi tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi genetik tempuyungrnmenggunakan penanda molekular SRAP (Sequence-re(ated amplified polymorphism). Sebanyak 13 aksesi tempuyungrnyang dikoleksi dari 8 lokasi diguna,an sebagai sampel dan diamplifikasi menggunakan 5 pasang kombinasi primerrnSRAP. Indeks similaritas dihitung menggunakan rumus indeks similaritas Dice kemudian disusun analisis klasterrndan konstruksi dendogram dilakukan dengan menggunakan metode Unweighted Pair Grup Method Using AritmeticrnMethod (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi genetik antar aksesi tempuyung dan terbagirnmenjadi 4 klaster pada indeks similaritas 0,7719. Aksesi Citeurep dan aksesi Turen 3 mempunyai hubunganrnkemiripan yang terdekat pada indeks similaritas 0,8936.Penanda molekular SRAP merupakan teknik efektif danrnefisien untuk karakterisasi genetik antar aksesi tempuyung.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain