Text
Kepeng bolong dan kepeng perak di Lombok dalam lintasan sejarah (akhir abad XIX- awal abad XX)
Di Lombok, pemah beredar beberapa jenis mata uang yaitu kepeng bolong dan kepeng perak. Kepeng bolongrnmerupakan uang logam Cina (Chinese coins) dan kepeng perak merupakan uang logam yang dikeluarkanrnoleh pemerintah Kolonial Belanda. Kepeng bolong terbuat dari logam tembaga dan seng atau timah hitam,rnsedangkan kepeng perak berbahan perak dan tembaga. Kepeng bolong digunakan sebagai alat tukar danrnalat pembayaran yang sah dalam transaksi ekonomi, seperti pin jam meminjam, gadai, jual beli, dan untukrnmembayar pajak. Penggunaan kepeng bolong dalam transaksi ekonomi dalam bentuk tradisional, dituangkanrndalam sebuah akte yang berbahan daun lontar disebut pangeling-eling atau katrangan. Selain sebagai alatrntransaksi ekonomi, kepeng bolong juga digunakan sebagai saran a budaya dalam ad at perkawinan masyarakatrnSasak. Tahun 1905 pemerintah kolonial melakukan muntzuivering atau pemumian terhadap kepeng bolongrndan menggantinya dengan kepeng perak Belanda. Walaupun demikian transaksi ekonomi dalam bentukrnpangeling-eling tetap ada hanya mata uang yang digunakan adalah mata uang yang dikeluarkan olehrnpemerintah kolonial Belanda.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain