Text
Rasio lingkar pinggang dan pinggul dengan penyakit jantung koroner di RSUD kabupaten Sukoharjo (the ratio of waist and hip circumference to coronary heart desease at the Sukoharjo district hospital
Penyakit jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Obesitas sentral merupakan salah satu faktor risiko yang sering dijumpai pada penderita PJK. Penilaian obesitas yang populer di masyarakat seperti indeks massa tubuh (IMT) tidak dapat menggambarkan obesitas sentral secara tepat pada individu.rnSaat ini rasio lingkar pinggang dan pinggul dianggap sebagai salah satu cara pengukuran antropometri yang lebih sensitif, murah dan mudah dalam menilai obesitas-sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan rasio lingkar pinggang dan pinggul dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Tekanan darahrndan kadar gula darah pad a penelitian ini dijadikan sebagai variabel kontrol. Subjek penelitian berjumlah 109 yang ditentukanrnsecara simple random sampling. Subjek penelitian adalah pasien yang datang ke /GO RSUD Kabupaten Sukoharjo yangrndilakukan pemeriksaan EKG antara bulan Mei hingga September 2009. Hasil: Berdasarkan uji chi-square diperoleh hasilrnhubungan rasio lingkar pinggang dan pinggul dengan PJK dengan nilai RP = 1.760; CI 95% = 1,115 < RP < 2.778 danrnp-value = 0,007. Hubungan tekanan darah dengan kejadian PJK dengan nilai RP= 1.533; CI 95% = 1,041 < RP< 2.256 danrnp-value = 0,022 sedangkan hubungan kadar gula darah dengan PJK dengan nilai RP = 1, 148; CI 95% = 0,779 < RPrn< 1. 691 dan p-value = 0,317.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain