Text
Manajemen pelayanan kesehatan pada jemaah haji di Indonesia tahun 2010 (health care management of the pilgrims in 2010, in Indonesia)
Dalam pelayanan kesehatan jemaah haji di embarkasi dan debarkasi diperlukan tenaga kesehatan dalam jumlah, jenis, kualifikasi yang sesuai, yang diharapkan mampu menampilkan kinerja yang optimal dalam menekan angka kesakitan dan kematian jemaah haji. .Banyak masalah terjadi dalam pelayanan kesehatan jemaah haji, selain faktor jemaah haji dengan mayoritas tingkat social ekonomi yang rendah sehingga sulit diberi pengertian, faktor yang terpentingrnadalah dari tenaga kesehatan itu sendiri. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah agar tersedia kajian tentang manajemen pelayanan kesehatan jemaah haji berdasarkan beban kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan mutu pelayanan kesehatan haji di embarkasi dan debarkasi pada tahun 2010. Metode: Penelitian ini merupakan sub set dari penelitian kualitatif yang dilakukan pada tahun 2010 pada semua embarkasi dan debarkasi seluruh Indonesia (ada 15 embarkasi/ debarkasi). Variabel yang akan dianalisis yaitu SDM kesehatan, Manajemen pelayanan kesehatan, dan Beban kerja SDM kesehatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan triangulasi antara petugas, jemaah dan peneliti. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDM kesehatan umumnya dokter, perawat dan bidan yang mayoritas berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, dinas kesehatan dan BTKL. Pelayanan kesehatan secara umum dilakukan selama saturnsetengah sampai dua jam untuk sekitar 300-400 jemaah haji. Untuk pelayanan kesehatan semua melakukan anamnesa,rnnamun untuk pemeriksaan fisik ada berbagai perbedaan antar embarkasi. Beban kerja agak berat pada embarkasi besar, namun cukup untuk embarkasi eedang, dengan pembiayaan yang diberlakukan sama.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain