Text
Analisis pelayanan KB mandiri wanita usia subur berdasarkan status ekonomi
Penggunaan metode keluarga berencana (KB) oleh Wanita Usia Subur (WUS) antara lain dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi. Maka, masalah biaya yang harus dibayar oleh WUS untuk memperoleh pelayanan KB perlu dipahami guna keberhasilan program KB Nasional. Metode: Studi menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)rn2010, bertujuan untuk mengetahui biaya pelayanan KB yang dibayaroleh perempuan usia 10-59 tahun (WUS) yang pernahrnkawin menu rut metode KB berdasarkan status ekonomi yang bersangkutan. Ana/isis data menggunakan ana/isis deskriptif,rnana/isis bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil: AlaVobat KB disposible terbanyak yang digunakan WUS dari semuarngolongan status ekonomi ada/ah metode KB suntik, sedangkan kondom terbanyak digunakan o/eh WUS dengan statusrnekonomi atas banyak. Sekitar 50% WUS dengan status ekonomi (SE) rendah membayar biaya pelayanan KB berkisarrnRp.1 0.000-Rp. 15.000. Semen tara itu WUS dengan SE atas terbanyak membayar sekitar > Rp. 20.000. Terdapat korelasirnsignifikan antara metode KB.dengan biaya dan status ekonomi. Kesimpulan: Metode suntik masih merupakan metodernpilihan bagi WUS di Indonesia dan perrliJjhan metode KB oleh WUS berhubungan dengan status ekonomi mereka. Oleh karena itu promosi kesehatan perlu teruS' digalakkan agar program KB pemerintah dengan IUD dapat lebih dikenal dan dapat diterima masyarakat. Di samping itu, diperlukan kebijakan khusus (bantuan) kepada WUS dengan status ekonomirnrendah sehingga IUD dapat diperoleh secara gratis atau setidaknya dengan biaya yang terjangkau.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain