Text
Cakupan suplementasi kapsul vitamin A dalam hubungannya dengan karakteristik rumah tangga dan akses pelayanan kesehatan pada anak balita di Indonesia analisis data Riskesdas 2010
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor tempat tinggal, karakteristik keluarga dan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang berperan pada cakupan suplementasi vitamin A pada anak-anak berusia 12-59 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2010, mencakup 16.955 anak usia 12-9 bulan yang menanyakan apakah anak menerima kapsul vitamin A dalam enam bulan terakhir. Analisis regresi logistik multivariat digunakan untuk mengetahui risiko menerima kapsul vitamin A berhubungan dengan tempat tinggal, karakteristik keluarga dan akses terhadaprnpelayanan kesehatan. Hasil: Cakupan suplementasi vitamin A pada anak sebesar 70,5% dan bervariasi antarprovinsi,rnlebih tinggi di perkotaan (75,3%) daripada di perdesaan (65, 6%). Sebagian besar cakupan suplementasi vitamin A dicapairnmelalui Posyandu. Ana/isis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa risiko anak-anak tidak menerima kapsul vitaminrnA dosis tinggi dalam enam bulan terakhir secara signifikan (CJ ± 95%) berhubungan dengan anak-anak yang tinggal dirndaerah pedesaan (AOR = 1,353), kepala rumah tangga adalah perempuan (AOR = 0, 799), pendidikan kepala rumah tanggarnSMP atau kurang (AOR = 1,262), tidak tahu lokasi puskesmas (AOR = 1,260}, Jayanan pribadi dokter (AOR = 1,233}, layanan pribadi bidan (AOR = 1,258), posyandu (AOR = 1,267), dan tidak menghadiri kegiatan bulanan posyandu (AOR =1,735). Kesimpulan: Risiko anak-anak tidak menerima kapsul vitamin A dosis tinggi tidak berhubungan dengan status perkawinan, usia, dan pekerjaan kepala rumah tangga.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain