Text
Pemberdayaan perarem untuk menurunkan angka hamil di luar nikah dan kawin usia muda di Desa Pengotan Kabupaten Bangli (empowering of perarem to decreace pre marital and early married at the Pengotan Village, Bangli district, Bali province)
Desa Pengotan, salah,satu desa Bali Aga (asli) di Kabupaten Bangli. Kasus kawin usia dini dan hamil pranikah di desa ini ditengarai berdampak pada Kesehatan ibu dan anak. Dilakukan paket intervensi dengan pendekatan budaya perlu dikemas melibatkan bendesa dan prajuru adat desa. Metode: penelitian ini adalah riset observasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, investigasi yang dilakukan oleh partisipasi di kalangan informan (remaja, ibu hamil, adat prajuru) (remaja, ibu hamil, prajuru adat dan peneliti). Pilihan desain dan metode riset didasarkan pada konsensus; pemanfaatan instrumen empatik, dan metode analisis kompleks dilakukan bersama-sama para aktor (prajuru adat), menggunakan analisis deskriptif. Hasil: pergaulan remaja yang semakin permisif dan lemahnya kemampuan orang tua mengendalikan pergaulan putra-putri mereka, memunculkan kejadian nikah usia dini dan hamil pranikah. Kemudian, implikasi lebih jauh pergaulan bebas remaja di desa ini yang berujung pada nikah usia dini dan hamil pranikah adalah kemiskinan struktural. Paket intervensi dalam bentuk KIE dikemas bersama prajuru adat. Pendekatan dengan prajuru adat dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pemberdayaan perarem, yang belum tertulis, didahului dengan penyusunan paket intervensi dan diawali dengan penyelenggaraan sarasehan budaya dengan tema: Membangun Peradaban
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain