Text
Pertumbuhan tunas manggis (Garcinia Mangostana L.) in vitro hasil perlakuan zat pengatur tumbuh benzyl adenin dan ukuran eksplan yang berbeda
Manggis adalah salah satu buah asli Indonesia yang memiliki potensirnekspor sangat besar, namun pertumbuhan tanaman ini sangat lambat. Alternatifrnuntuk meningkatkan pertumbuhannya yaitu melalui teknik kultur jaringan denganrnmemanfaatkan zat pengatur tumbuh (ZPT) Benzyl Adenine (BA). Penelitian inirnbertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh konsentrasi ZPT BA terhadaprnpertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro, 2) Pengaruhrnukuran eksplan terhadap pertumbuhan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) inrnvitro, 3) Pengaruh interaksi ZPT BA dan ukuran eksplan terhadap pertumbuhanrntunas manggis (Garcinia mangostana L.) in vitro. Bahan penelitian yangrndigunakan adalah biji manggis dari lapang. Rancangan penelitian ini adalahrnRancangan Acak Lengkap (ML) Jaktorial dengan dua Jaktor perlakuan yaitu DosisrnZPT BA terdiri dari 4 taraf perlakuan, ukuran eksplan terdiri dari 3 tarafrnperlakuan, sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Eksplan biji disterilisasi dan dirntumbuhkan dalam media MS dengan beb1rapa dosis ZPT BA (0 ppm, 2 ppm, 4rnppm, 6 ppm), dengan 3 ukuran eksplan (utuh, 1 em, 2 em). Parameter pengamatanrnpenelitian ini adalah 1) Waktu munculnya tunas, 2) Jumlah tunas, 3) Jumlah daun,rn4) Tinggi tanaman. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial denganrnANA VA RAL faktorial. Berdasarkan hasil uji statistik, perlakuan konsentrasi BArn(Benzyladenin) dan ukuran eksplan tidak memberkan pengaruh yang nyatarnterhadap pertumbuhan manggis (Garcinia mangostana L.) secara in vitro, padarnwaktu munculnya tunas, jumlah daun, tinggi tanaman dan juga jumlah tunasrn(interaksi AB), namun berdasarkan analisis statistic deskriptif, pertumbuhan tunasrnpada jumlah tunas UfHur 12 MST, Jaktor A (konsentrasi BA ) memberikanrnpengaruh terhadap jumlah tunas. Pertumbuhan tunas yang paling cepat pada umurrn3 MST pada perlakuan konsentrasi 4 ppm dengan ukuran eksplan 2 em, jumlahrntunas paling tinggi dicapai dengan rata- rata 5,99 (4 ppm ukuran 2 em), jumlahrndaun paling tinggi dicapai dengan rata - rata 6,53 ( 4 ppm ukuran utuh) danrnjumlah daun paling banyak 9 helai (4 ppm ukuran 2 ), sedangkan tinggi tanamanrntertinggi dicapai pada perlakuan ( 4 ppm ukuran utuh) yaitu rata- rata 6,29.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain