Text
Integrasi spasial dan vertikal pasar beras di Indonesia spatial and vertical integration of rice market in Indonesia
Penelitian ini bertujuan, menganalisis integrasi spasial pasar beras di beberapa pasar ibu kota provinsi di Indonesia, integrasi vertikal pasar beras antara pasar dalam negeri dan luar negeri, responrnharga. beras suatu pasar jika ada shock atau goncangan di pasar lain, variasi perubahan harga beras suatu pasar, dan memberi masukan implikasi kebijakan stabilisasi harga beras di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model, impuls respon dan dekomposisi ragam. Pada integrasi spasial diperoleh hasil bahwa pada perdagangan beras di lndonesta terdapat pasar pasar acuan yaitu pasar beras di Medan, Semarang, Pontianak, Surabaya dan Jakarta. Pada integrasi vertikal, perubahan harga beras di Vietnam akan menyebabkan perubahan harga di Indonesia dan Thailand walaupun dalam skala yang relatif kecil. Berdasarkan analisis impuls respon dan dekomposisi ragam diperoleh bahwa pasar beras Indonesia sedikit terisolasi dari kedua negara. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah pertama, untuk menstabilisasikan harga beras maka prioritas intervensi dari pemerintah seharusnya difokuskan pada stabilisasi harga beras di Medan, Semarang, Pontianak, Surabaya dan Jakarta. Stabilnya harga beras di witayah tersebut akan ditransmisikan ke wilayah lain. Kedua, walaupun harga beras luar negeri tidak begitu berpengaruh pada kenaikan harga beras dalam negeri dan pasar beras Indonesia sedikit terisolasi dari Thailand dan Vietnam, pengendalian impor beras tetap perlu dilakukan untuk melindungi pendapafan petani apalagi mengingat harga beras dalam negeri lebih tinggi dibandingkan harga beras luar negerirn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain