Text
Hubungan antara indeks vegetasi NDVI (normalized difference vegetation index) dan koefisien resesi baseflow pada beberapa subdas Propinsi Jawa Tengah dan daerah istimewa Yogyakarta
Latar belakang penelitian ini adalah penurunan kapasitas lingkungan dalam ekosistem cacthment, terutamarnDampak hutan vegetasi pada perilaku aliran sungai. Indikator kerusakan DAS dapat dilihat melaluirnkarakteristik hidrograf. Evaluasi respon cactment aliran hidrografi sebagai alat evaluasi sungairntanggapan tangkapan menjadi sangat penting untuk menganalisa karena merupakan patokan dalam penentuan beberapa kebijakanrntentang banjir, kekeringan, sedimentasi dan penanganan longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubunganrnantara indeks vegetasi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan karakteristik aliran dasarrnkoefisien resesi di beberapa daerah subcatchment di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Tertentu Yogyakarta.rnMetode penelitian ini adalah pengawasan pada rekaman data AWLR (Automatic Water Level Recorder) dan datarndari River Flow Measuring Stasiun untuk memisahkan aliran dasar oleh kurva kalibrasi, dan interpretasi citrarnLandsat ETM + untuk transformasi indeks vegetasi (ND VI-Normalized Difference Vegetation Index).rnAnalisis data koefisien resesi (Krb) dan ND VI berkorelasi untuk menganalisis kekuatan hubunganrnantara dua parameter ini. Hasil analisis statistik pada indeks NDVI dan resesi koefisien menunjukkanrnbahwa NDVI dan resesi nilai koefisien di R2 adalah 0,1427, F = 2.17 yang tidak signifikan pada tingkat signifikansi 1%rndari 0,1646. Hasilnya menunjukkan korelasi yang sangat lemah dari 0.077 yang berarti bahwa kerapatan vegetasi (indeks NDVI)rnmemiliki kontrol yang sangat lemah pada arus rendah. Pada dasarnya, aliran dasar sungai adalah komponen genetik dari aliran sungai yang datangrndari penyimpanan akuifer dan / atau sumber aliran rendah lainnya. Dengan demikian, geologi dan tanah memiliki dampak yang signifikan terhadap aliran dasar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain