Text
Age, gender, and muscle strength: a study based on Indonesia samples
Umur dan jenisrnkelamin telah umum digunakan sebagai kriteria utama dalam penerimaan pekerja, tetapi biasanya tidak jelas apakahrnusia dan jenis kelamin ini dapat mempengaruhi kinerja kerja. Sementara sejumlah penelitian terbaru yang telahrndilakukan menggambarkan hubungan antara umur, jenis kelamin, dan kemampuan manusia (misalnya: kekuatan otot),rnhasilnya tiP.ak meyakinkan. Di Indonesia, khususnya, isu-isu seperti itu telah jarang dilakukan penelitian, dan hal inirnmasih penting untuk dipelajari,arena hubungan antara faktor-faktor ini mempunyai hasil yang berbeda pada populasirnyang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara usia dan kekuatan otot antara pararnpekerja untuk kedua jenis kelamin. 5embilan puluh enam pekerja laki-laki dan perempuan berusia (18-65) tahunrndirekrut dalam penelitian ini, dan data pada kekuatan genggaman dan kekuatan punggung bawah dikumpulkan. Hasilrnpenelitian ini menunjukkan bahwa puncak kekuatan genggaman terjadi pada usia sekitar 35-40 tahun. Kekuatanrnmaksimum punggung bawah diidentifikasi pada usia 31-35 tahun (untuk pria) dan 26-30 tahun (untuk wanita).rnPerbandingan antara dua kelompok usia ekstrim ( 18-20 vs 61-65) tahun menunjukkan penurunan kekuatan rata-ratarn50% untuk tangan dan 30% untuk punggung bawah. Untuk kedua protokol, peserta perempuan cenderung memilikirnkekuatan otot yang lebih rendah 70-80% dari pria. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalamrnmengevaluasi persyaratan fisik pekerjaan, dan faktor-faktor yang sesuai (usia dan jenis kelamin) yang relevan untukrnsuatu jenis pekerjaan tertentu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain