Text
Pola asuh makan pada balita dengan status gizi kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah, tahun 2011
Menurut UNICEF, penyebab secara langsung terjadinya kurang gizi pada balita, adalah konsumsi makanan balita yang tidak seimbang dan adanya penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung diantaranya adalah pola asuh balita. Metode: Desain penelitian dilakukan secara potong lintang. Penelitian dilakukan selama 10 bulan pada tahun 2011, di tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur pada ibu balita dengan status gizi bawah garis merah (BGM). Pengambilan sampel balita BGM dilakukan secara purposive, di masing-masing lokasi penelitian. Hasilnya sebagian besar (33,3%) ibu balita mempunyai tingkat pendidikan sekolah dasar (SO), dan 26,7% tamat SMP dan SMA. Di kabupaten Sumenep terdapat 45,8% ibu balita berpendidikan tamat SD, sedangkan ibu balita tamat SMA di kotarnSemarang dim kabupaten Gunung Mas, berlurut-turut sebanyak 38% dan 35,1% . .Balita kurang gizi!BGM yang mempunyairnayah dengan tingkat pendidikafl tidak tamat seko/ah sebanyak 16,7% ada di kabupaten Sumenep, sedangkan di kota Semarang dan kabupaten Gunung Mas sebagian besar ayah balita berpendidikan tamat SMA yaitu sebanyak 44,8% dan 35, 1%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain