Text
Perbedaan penggunaan standar baru antropometri WHO-2006 terhadap peningkatan pengetahuan dan penilaian status gizi pada tenaga gizi pelaksana di Kota Banda Aceh tahun 2009
Pada tahun 2003, WHO merumuskan konsep Multicenter Growth References Study (MGRS) yang dilakukan di 6 negara dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 8440 anak hidup di lingkungan sehat yang memungkinkan tumbuh sesuai potensi genetik. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan secara serentak di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2007 dalam penilaian status gizi balita telah mengacu pada WHO 2006. Secara keseluruhan Provinsi NAD termasuk ke dalam 10 besar yang mempunyai masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan standar baru antropometri 2006 terhadap peningkatan pengetahuan dan penilaian status gizi pada Tenaga Gizi Pelaksana (TGP) di Kota Banda Aceh tahun 2009. Hasil analisis Independent T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan (p= 0,000), sikap (p= 0,004), perilaku (p= 0,005) dan peningkatan PSG (p= 0,031) antara post test pada kelompok ceramah disertai diskusi dengan ceramah disertai praktik. Sedangkan hasil analisis Dependent T- Testrnmenunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari pre tes ke post tes terhadap kedua kelompok pada TGP dalam wilayah kerja Kota Banda Aceh.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain