Text
Dampak nyeri pinggang terhadap kehadiran kerja paramedis di tiga rumah sakit di Jakarta
Nyeri pinggang adalah nyeri pada pinggang yang dapat menimbulkan keterbatasan gerak sementara maupun menetap, dapat menyebabkan seseorang tidak dapat bekerja dan memerlukan pengobatan. Penelitian bertujuan menganalisis dampak nyeri pinggang terhadap kehadiran kerja paramedis pada 3 rumah sakit di Jakarta. Metode yang digunakan menggunakan desain penelitian potong lintang, dengan sam pel paramedis pada 3 rumah sakit di Jakarta yang mengalami nyeri pinggang dalam 1 tahun terakhir, berusia 20-45 tahun, dan minimal masa kerja 1 tahun. Sampel yang memenuhi kriteria 109 orang. Hasilnya adalah nyeri pinggang yang terjadi pertama kali di tempat kerja 2 kali lebih tinggi dibandingkan yang terjadi di luar tempat kerja. Dari 109 orang, 16,5% mengambil cuti sakit pada saat pertama nyeri pinggang, dengan lama cuti sakit tertinggi berturut-turut 1-3 hari dan 7-14 hari. Sebagian besar mengalami kekambuhan lebih dari 1 kali dalam setahun. Cuti sakit akibat nyeri pinggang berhubungan bermakna dengan skala nyeri. Cuti sa kit lebih tinggi pada skala nyeri 6-10 dibandingkan skala 1-5 (p = 0,006 OR 4,5 95% Cl1,5-13,2). Kesimpulan: nyeri pinggang dapat mengalami kekambuhan dan berdampak pada kehadiran kerja paramedis di rumah sakit.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain