Text
Evaluasi hasil grafting sembilan klon kopi robusta dengan batang bawah lokal
Produktivitas kopi Robusta di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 685 kg/ha/tahun, penyebabnya karena benih yang digunakan petani bukan dari klon unggul dan perbanyakannya dilakukan melalui biji. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penggunaan benih unggul yang berproduksi tinggi (di atas 1.000 kg/ha) dan perbanyakannya dilakukan secara grafting. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan keberhasilan grafting dari sembilan klon unggul kopi Robusta sebagai batang atas dengan lokal Sukabumi sebagai batang bawah. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Pakuwon, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi mulai bulan Maret sampai Juli 2013. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah sembilan kombinasi grafting kopi Robusta sebagai berikut : (1) BP 42 + lokal, (2) BP 935 + lokal, (3) BP 308 + lokal, (4) BP436 + lokal, (5) BP 913 + lokal, (6) PB 534 + lokal, (6) BP 534 + lokal, (7) BP 239 + lokal, (8) BP 430 + lokal, dan (9) BP 358 + lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 5 bulan setelah grafting (BSG) pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan jumlah cabang serta tingkat keberhasilan pada kombinasi grafting kopi Robusta BP 430 + lokal lebih baik dibandingkan kombinasi grafting lainnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain