Text
Hyaluronic acid caused of wider epithelialization compare to normal saline in severe diabetic ulcer
Tujuan: ulkus Diabetes, salah satu komplikasi kronis diabetes mellitus (DM), menunjukkan morbiditas yang tinggi danrntingkat kematian. Modalitas pengobatan utama untuk ulkus diabetes adalah debridement, diikuti dengan pengobatan luka sebagairnkontrol lokal untuk mempromosikan penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas asam hyaluronic (HA) dan 0,9%rnnatrium klorida (NaCl) di ulcus diabetes parah dua setelah debridement.rnMetode: Penelitian ini merupakan studi klinis acak membandingkan kemanjuran HA dan NaCl 0,9% di beratrnulkus diabetes dua minggu pasca debridement. Tiga puluh enam ulkus diabetes yang parah (Wagner 2: 3) sampel dikumpulkanrnmenggunakan metode consecutive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan: perawatan luka standar menggunakan NaClrn0,9% dan menggunakan asam hyaluronic. Uji T-independen diterapkan untuk analisis data statistik dan p <0,05 adalahrndianggap signifikan secara statistik.rnHasil: Dua kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan signifikan dalam karakteristik dan temuan laboratorium. Iturnberarti lebar epitelisasi jaringan setelah dua minggu pengobatan luka menggunakan NaCI 0,9% adalah 17,22 ± 3,25 danrnmenggunakan HA adalah 27,33 ± 2,43. Analisis statistik menggunakan uji t-independen menunjukkan t = 10,59, p = 0,001 untuk keduarnkelompok perlakuan.rnKesimpulan: HA meningkatkan tingkat penyembuhan luka di ulkus diabetes 2 minggu pasca debridement parah dibandingkan dengan 0,9%rnNaCl.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain