Text
Dampak sertifikasi guru terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dampak sertifikasi guru terhadap peningkatanrnkualitas pembelajaran. Secara lebih rinci tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut: 1) mengkajirnkondisi akademik guru yang telah mendapatkan sertifikat pendidik, khususnya imp/ementasirnkompetensi pedagogik dan profesi mereka dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, 2)rnupaya guru untuk mempertahankan sertifikat pendidik yang telah dimiliki, khususnya dalamrnmeningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional, dan 3) dampak sertifikasi guru terhadaprnpeningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian yang mengambillokasi di eks KaresidenanrnSurakarta ini menggunakan pendekatan mixed method dengan memanfaatkan hasil penelitianrnkualitatif untuk mendisain pendekatan kuantitatifnya. Teknik sampling yang digunakan adalahrnsimple random sampling untuk pendekatan kuantitatif, sedangkan criterion-based selectionrndigunakan pada saat melakukan penelitian kualitatif. Informan dan sampel yang terlibat dalamrnpenelitian ini ada/ah 96 orang guru bersertifikasi, 74 guru yang be/um bersertifikasi dan 17rnkepala sekolah serta 424 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian inirnadalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dokumentasi dan kuesioner.rnAnalisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dan statistik deskriptif. Hasil penelitianrnini menunjukkan: 1) hanya 37% dari guru bersertifikasi yang dapat menyampaikan materirndengan jelas, kemampuan pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran, kemampuanrnmengikuti perkembangan iptek dan inovasi pembelajaran serta pengembangan keprofesianrnberkelanjutan masih perlu ditingkatkan; 2) diskusi an tar sejawat yang mengampu mata pelajaranrnsama merupakan upaya yang paling diminati untuk mempertahankan profesionalitasnya; 3)rnguru bersertifikasi belum menunjukkan peningkatan kualitas pembe/ajaran di kelas secararnsignifikan. Hal ini antara lain diindikasikan oleh kemampuan menjelaskan materi yang masihrnkurang, masih kurangnya kemampuan memanfaatkan teknologi pembelajaran (sekitar 25%rndinyatakan kurang sampai cukup) dan 20% guru berindikasi kurang memperhatikan keadaanrnsiswa secara individual. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepadarnpemerintah daerah dalam mengembangkan keprofesian berkelanjutan (continuing professionalrndevelopment), bagi para guru pasca sertifikasi dan bahan pertimbangan bagi pemerintah pusatrndalam mengembangkan kebijakan yang terkait dengan kesejahteraan guru Indonesia.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain