Text
Industri kalus embriogenik dan daya regenerasi kopi arabika menggunakan 2,4 Dichlorophenoxyacetic Acid dan 6-Benzyladenine
Embriogenisis somatik kopi Arabika (Coffea arabica L.) masih mengalami kendala dalam meregenerasikan planlet dari eksplan yang dikulturkan. Kemampuan eksplan daun membentuk embrio dalam proses embriogenesis somatik kopi sangat dipengaruhi oleh komposisi media dan zat pengatur tumbuh. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian 2,4 Dichlorophenoxyacetic Acid dan 6-Benzyladenine dalam proses pembentukan kalus embriogenik dan daya regenerasi kopi Arabika. Penelitian dilakukan di Unit Pengembangan Benih Unggul Pertanian,Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada bulan Juli 2011 sampai Desember 2012. Bahan tanaman yang digunakan adalah daun kopi Arabika varietas S795 koleksi Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. Rancangan perlakuan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 eksplan. Industri kalus menggunakan 5 kombinasi perlakuan 2,4-D 1mg/1 + BA 0 mg/1; 2,4-D 1 mg/1+ BA 1 mg/1; 2,4-D 1 mg/1+ BA 2 mg/1; 2,4-D 2 mg/1 + BA 1 mg/1; dan kontrol (tanpa penambahan 2,4-D dan BA). Peubah yang diamati meliputibjumlah kalus, persentasi kalus embriogenik, berat basah kalus, dan jumlah proembrio. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 2,4-D 1 mg/1 + BA 0 mg/1; 2,4-D 1 mg/1 + BA 1 mg/1; 2,4-D 1 mg/1 +BA 2 mg/1; dan 2,4-D 2 mg/1 + BA 1 mg/1 dapat membentuk kalus kecuali perlakuan kontrol. Berat kalus, persentasi kalus embriogenik, dan jumlah proembrio tertinggi diperoleh pada media kombinasi 2,4-D 2 mg/1 dan BA 1 mg/1. Kalus yang mampu beregenerasi berasal dari media kombinasi 2,4-D 1 mg/1 dan BA 2 mg/1 dengan persentasi 16,67% dengan 6 kecambah per 0,2 gram kalus.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain