Text
Aqidat Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah Laday Mashyikh Jam'i'yat Nahdat al-'Ulama' bi Jawa al-Sharqiyah
Artikel ini bertujuan untuk memahami. iturnteologi Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah lebih dikenal di Indonesia sebagai Aswaja dalam pembangunan ulama Nahdlatul Ulama di Jawa Timur. Hal ini terutama menyelidiki pandangan dari tiga tokoh, Kiai LuthfirnBashori dari Malang, Kiai Muhyiddin Abdussomad dari Jember, dan Kiai Asrori dari Surabaya. Ide dari Penelitian datang menjadi ada sebagai hasil dari agakrnperdebatan panjang antara elit NU tentangrnmasalah penerapan ajaran Aswaja di terutama tiga domain; teologi, fiqh, dan tasawuf. Kiai Luthfi cenderung melihat ajaran Aswaja dalam hal teologi, dan mencoba untuk menerapkannya praktis melalui sosial gerakan yang dia bekerja untuk. Kiai Muhyiddin cenderungrnmemahami menerapkan prinsip-prinsip sebagai seperangkat yurisprudensirnprinsip, sementara Kiai Asrori memahami mereka sebagai semacam nilai-nilai sufistik. Artikel ini menyatakan bahwa berbeda ilmiah orientasi secara alami membawa pendekatan yang berbeda dalamrnmelihat ajaran agama dan isu-isu duniawi. Berbeda perspektif dalam konsep dan bagaimana konsep ini adalah untuk menjadirnditerapkan hanya mengikuti perbedaan orientasi ilmiah dan pendekatan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain