Text
Religious freedom in Indonesia: curious cases of dialogues, fatwas and Laws
Kebebasan beragama adalah salah satu masalah yang paling mendesak di Indonesia kontemporer. Selama beberapa tahun terakhir, sekte Ahmadiyah telah menjadi semakin ditargetkan oleh kelompok-kelompok kekerasan dan konservatif dalam masyarakat Indonesia mainstream. organisasi semi-resmi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kelompok berbasis masyarakat seperti Fron Pembela Islam telah berusaha untuk mengisolasi Ahmadiyah dalam masyarakat Indonesia. Ahmadiyah memiliki rumah mereka diserang, masjid mereka ditutup, dan dalam contoh yang paling pedih, tiga warga Ahmadiyah tewas. Negara telah baik hadir dan tidak hadir di seluruh naiknya serangan yang dilakukan terhadap Ahmadiyah. Negara telah terbukti menjadi kekuatan yang sangat ambivalen. Artikel ini berpendapat bahwa panggilan untuk dialog telah gagal untuk menghasilkan hasil yang diperlukan dan positif bagi Ahmadiyah. Artikel tersebut juga menunjukkan bagaimana 2.005 fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dan SKB tahun 2008 telah digunakan untuk lebih meminggirkan gerakan Ahmadiyah. Meskipun pekerjaan yang signifikan dari banyak intelektual dan aktivis yang dilakukan di banyak bagian masyarakat, penulis tidak optimis dalam merenungkan tren masa depan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain