Text
Pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi kepala sekolah (Studi kasus SMK di Kota Medan)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor penentu komitmen organisasi kepala sekolah SMK di Kota Medan, dan (2) menentukan Fixed Model atau model teoretik yang dapat menggambarkan hubungan kausalistik antar variabel laten yang menentukan Komitmen Organisasi kepala sekolah.
Penelitian dilakukan pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Medan dengan melibatkan 110 orang kepala sekolah sebagai responden. Data komitmen organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kepuasan kerja dijaring dengan menggunakan kuesioner pilihan berganda model skala Likert.
Instrumen penelitian terlebih dahulu diuji coba, yaitu untuk menguji validitas dengan korelasi Product Moment dan untuk menguji reliabilitasnya dengan Formula Alpha dari Cronbach. Hasil uji coba menunjukkan instrumen budaya organisasi terdiri atas 28 butir dengan reliabilitasnya 0,942; instrumen kepemimpinan terdiri atas 30 butir dengan reliabilitasnya 0,897; instrumen komunikasi interpersonal terdiri atas 35 butir dengan reliabilitasnya 0,923; instrumen kepuasan kerja terdiri atas 27 butir dengan reliabilitasnya 0,922; dan instrumen komitmen organisasi terdiri atas 36 butir dengan reliabilitasnya 0,925.
Teknik analisis data dilakukan dalam dua tahap yakni secara deskriptif dan inferensial. Uji Persyaratan analisis mencakup: uji normalitas data dan uji linieritas regresi. Uji normalitas data setiap variabel menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnof Test. Uji kelinieran regresi antar variabel dilakukan menggunakan statistik F test. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis jalur (path analysis) dan untuk menguji kecocokan model teoretik digunakan uji goodness of fit dengan menggunakan Chi Kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Komitmen organisasi kepala SMK di Kota Medan pada umumnya cenderung dalam kategori tinggi, Budaya organisasi kepala SMK di Kota Medan pada umumnya cenderung dalam kategori cukup, Kepemimpinan kepala SMK di Kota Medan pada umumnya cenderung dalam kategori tinggi, Komunikasi Interpersonal kepala SMK di Kota Medan pada umumnya cenderung dalam kategori tinggi, dan Kepuasan Kerja kepala SMK di Kota Medan pada umumnya cenderung dalam kategori cukup. (2) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kepemimpinan kepala SMK di Kota Medan (ρ_21 = 0,514), (3) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komunikasi interpersonal kepala SMK di Kota Medan (ρ_31 = 0,307), (4) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja kepala SMK di Kota Medan (ρ_41 = 0,220), (5) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap komunikasi interpersonal kepala SMK di Kota Medan (ρ_32 = 0,202), (6) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja kepala SMK di Kota Medan (ρ_42 = 0,205), (7) Komunikasi interpersonal berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja kepala SMK di Kota Medan (ρ_43 = 0,211), (8) Komunikasi interpersonal berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi kepala SMK di Kota Medan (ρ_53 = 0,259), (9) Kepuasan kerja berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi kepala SMK di Kota Medan (ρ_54 = 0,173), (10) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi kepala SMK di Kota Medan (ρ_52 = 0,213), dan (11) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi kepala SMK di Kota Medan (ρ_51 = 0,206). Berdasarkan hasil penelitian melalui pengujian hipotesis yang menerima kesepuluh hipotesis penelitian yang diajukan telah menemukan suatu fixed model atau model teoretik yang menggambarkan struktur hubungan kausal antara variabel budaya organisasi, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi kepala SMK.
Berdasarkan hasil penelitian, komitmen organisasi dapat ditingkatkan bila budaya organisasi, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kepuasan kerja ditingkatkan. Untuk itu kepala SMK di Kota Medan perlu mengevaluasi diri tentang budaya organisasi yang diterapkan, kepemimpinan yang dilaksanakan, komunikasi interpersonal yang digunakan, dan kepuasan kerja yang dirasakan; sehingga dapat meningkatkan komitmen organisasinya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain