Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan vitalitas bahasa Irires. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dalam tulisan ini menggunakan sampel acak dengan jumlah sampel yaitu 72 responden penutur bahasa Irires.
Berdasarkan peraturan pemerintah 127/U/Kep/12/1966, warga keturuan Tionghoa diimbau untuk mengganti namanya dengan nama Indonesia. Hal inilah yang mengakibatkan banyak orang Tionghoa mengubah namanya (nama keluarha/she) menjadi nama Indonesia.
Dalam Bahasa Bali terhadap kosakata bahasa lain untuk mewahanai konsep tertentu pada peristiwa komunikasi agar mampu mengimbangi perkembangan zaman, baik dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi, industri, maupun keagamaan. tulisan ini mendeskripsikan kosakata bahasa lain yang ada dalam Bahasa Bali serta alur peyerapannnya.
Salah satu ciri npositif terhadap sebuah bahasa adalah adanya kebanggan. Kemajun zaman atau pengaruh bahasa lain mungking menyebabkan kebanggaan terhadap bahasa yang dimiliki memudar atau hilang. Untuk itu tulisan ini mencoba melihat atau mengetahui bagaimana tingkat kebanggaan siswa SMA, khususnya SMA di kota Bengkulu terhadap Bahasa Indonesia.
Menteri Kesehatan yang baru saja dilantik, dr. Nasifah Mboy, Sp. A, M.P.H., menjadi buah bibir setelah mengeluarkan pernyataan kontraversial. Dia megampanyekan penggunaan kondom bagi kalangan pelaku seks beresiko tinggi.
Tulisan inimembahas kualitas olah bahasa yang diperoleh anak usia sekolah dasar yang dipersentasikan oleh teks sebagai hasil kegiatan berceerita. sejumlah 21 anak usia sekolah adsar di daerah Surakarta secara purposive dipilih sebagai subjek penelitian.
Luasnya wilayah pemakaian bahasa Indonesia menimbulkan perbedaan penggunaan bahasa Indonesia di setiap daerah. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia di setiap daerah di sebut ragam bahasa atau logat. Di provinsi Nangro Aceh Darussalam juga terdapat bahasa Indoesia logat Aceh.
Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis tindak tutur dalihan Na Tolu pada prosesi Makkobar dalam upacara perkawinan adat Angkola-Mandailing. Perumusan masalah berangkat dari identifikasi pada jenis, fungsi dan frekwensi tidak tutur yang digunakan pada prosesi Makkobar dalam upacara perkawinan adat Angkola-Mandailing.