Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara (1) kecerdasan emosional dan kemapuan menulis argumentasi; (2)mminat meulis dan kemapuan menulis argunetasi; (3) kecerdasan emosional dan minat menulis secara bersama-sama dengan kemapuan menulis argumentasi.
Tulisan ini mengkaji kata penyukat dalam bahasa kerabat Lasalimu dan kamaru. Kata penyukat ialah kata yang terletak di belakang kata bilangan dan bersama kata itu membentuk satu frase yang disebut frase bilangan, yang mungkin terletak dimuka kata nominal.
Sufiks-is dan-ik merupakan sufiks yang produktif walaupun bukan merupakan sufiks asli Indonesia. Sufiks ini sangat menarik untuk diamati karena, jika dibandingkan dengan sufiks asing lain, sufiks ini mempunyai variasi bentuk, fungsi dan makna yang cukup beragam.
Abad XXI ini diramalkan akan membawa perubahan terhadap struktur ekonomi dan kebudayaan dunia. Hal ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran terhadap budaya dan bahasa, termasuk budaya dan bahasa pekal. Agar kondisiseperti ini tidak terhadap bahasa Pekal, bahasa ini perlu dipelihara, di bina dan dikembangkan yaitu melalui penelitian.
Maklah ini mengkaji sikap bahasa masyarakat perbatasan NTT, lebih tepatnya masyarakat Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu,ProvinsiNusa Tenggara Timur
Dalam bahasa Melayu-Betawi banyak ditemukan Leksem yang maknanya bermiripan. Kemiripan makna leksem-leksem itu ada yang bersisnonim, ada pula yang berhiponim. Penelitian ini menekankan hubungan makna kehiponiman verba dengan makna 'membawa'.
Bahasa sansakerta masih digunakan dalam karya sastra dan pada kehidupan beragama, khusunya pada masyarakat Bali. Oleh karena itu bahasa Sansakerta masih layak untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui 1) khazanah verva; 2) Sufiks infleksi; verba persen-indikatif-parasmaipadam urat kerja keras I;3) merumuskan kaidah-kaidahnya.
Saling pengaruh antara satu bahasa yang lain dapat dilihat melalui kosakata yang dipungut oleh bahasa tertentu. Hal ini merupakan ciri keuniversalan bahasa. Hadirnya bentukan kata baru di dalam bahasa mencerminkan bahwa bahasa bersifat terbuka terhadap pengaruh bahasa lain sehingga bahasa penerima akan tumbuh dan berkembang.
Wawancara langsung Kompas TV denga Gubernur DKI Jakarta, Basuki TJahaja Purnama dalam acara "Kompas Petang" telah menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan masyarakat. Penggunaan kata kata kasar, kotor, tidak santun, dan makian sangat meresahkan masyarakat karena dapat merusak dan berpotensi menimbulkan dampak negatif yang berbahaya bagi anak-anak dan remaja.