Sebagai bagian dari masyarakat multietnis Indonesia, etnis Tionhhoa mengalamai berbagai tekanan dan diskriminasi. Secara internal, mereka juga mengalami prosoalan identitas terkait dengan jarak budaya antargenerasi yang mengarah pada melemahnya identitas kultural Tionghoa di kalangan kaum mudanya.
Tulisan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang ditujukan untuk menjelaskan representasi gramatikal metafora hati atau jantung dalam bahasa Indonesia. Penulis mencoba untuk menemukan ciri-ciri representasi gramatikal yang dimaksud. Dalam representasi gramatikal, analisis metafora ditampilkan dalam bentuk transitivitas.