Penelitian ini didasari oleh adanya kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa sekolah dasar. Kenyataan menunjukkan bahwa pemebelajaran berbicara belum mendapat perhatian yang serius dari Guru. Padahal kemapuan berbicara sangatlah penting.
Sebagai bahasa daerah dengan jumlah penutur terbesar dan fungsinya sebagai Lingua Franca, bahasa Dayak Ngaju memegang peran yang sangat strategis. Oleh karena ituu, pembakuan dan pendokumentasiannya harus berjalan dengan baik. Yang tidak kalah penting adalah upaya regenerasi penutur sebab semakin jarang anak-anak yang menuturkan dalam kehidupan sehari-hari.