Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan fokus kajian pada memori kolektif masyarakat Bugis tentang perjumpaan Islam dan tradisi lokal. Dengan melakukan pengumpulan data melelui obeservasi, awawancara, dan analisis dokumen, penelitian ini memperlihatkan bahwa tradisi mallappessang olok-olok ternyata memicu kontroversi dalam masyarakat.
Konflik perebutan dan kekuasaan dalam kerajaan Johor pada abad ke-18 ikut menyeeret orang-orang Bugis yang ada di kawasan tersebut. keberhasilan menaklukan Raja kecik membuat Upu Daeng bersaudara mendapat jabatan penting dalam kerajaan Johor sbagai yang Ynag Dipertuan Muda dan dinikahkan dengan para Bangsawan Melayu serta saudara perempuan Sultan.