Makalah ini mengevaluasi transmisi kebijakan moneter baik pada periode tenang maupun turbulen di Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Dengan menggunakan model autoregressive vektor struktural, kami menemukan bahwa efek guncangan struktural dari pasokan, permintaan, dan sumber keuangan cenderung gagal lebih cepat untuk Nigeria dan Meksiko dibandingkan dengan Indonesia dan Turki. Temuan pentin…
Kami menawarkan wawasan baru tentang dinamika perbedaan nilai tukar-suku bunga untuk kasus ekonomi G7. Kami menunjukkan bahwa perhubungan lebih baik dipertimbangkan menggunakan model asimetris, seperti yang disarankan oleh sejumlah penelitian sebelumnya. Selain itu, kami menemukan peran akuntansi untuk jeda struktural menjadi menonjol. Kami juga menunjukkan perbedaan dalam hubungan antara negar…
This paper evaluates monetary policy transmission in both tranquil and turbulent periods for Mexico, Indonesia, Nigeria, and Turkey. Using a structural vector autoregressive model, we find that the effect of structural shocks from supply, demand, and financial sources tend to fizzle out faster for Nigeria and Mexico compared to Indonesia and Turkey. Another important finding is that while monet…
We offer new insights on the dynamics of the exchange rate–interest rate differential for the case of G7 economies. We show that the nexus is better considered using an asymmetric model, as suggested by a host of previous studies. In addition, we find the role of accounting for structural breaks to be prominent. We also show differences in the nexus between euro and non-euro G7 countries, sug…