Semangat seluruh pegawai dalam meningkatkan penerimaan negara menggelora di Direktorat Jendral Pajak Sigit Priadi Pramudito yang baru dilantik pada jumat (6/2) ini.
Inspektorat II merupakan unit strategis yang bekerja berdampingan dengan Direktoran Jendral Bea dan Cukai (DJBC). Lebih dari sekedar fungsi pengawasan, Inspektorat II berupaya mendorong DJBC unutk mewujudkan visi dan misinya.
Sejak tahun lalu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara telah memulai program revaluasi aset Barang milik Negara (BMN). Target program ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2018. Apa saja manfaat dan program dalam revaluasi aset BMN? simak wawancara Media Keuangan denga Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmawata, berikut ini.
Rendahnya kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir berbanding terbalik dengan potensi kekayaan laut Indonesia. masih banyak yang perlu dioptimalkan, Pemerintah pun optimis membawa negeri yang kaya ini sebagai poros maritim dunia.
Menteri keuangan (menkeu) Bambang Brodjonegoro optimis akan perekonomian Indonesia di tahun 2015. Setelah kebijakan pemerintah menaikkan. Optimisme menkeu tidak main-main, ia yakin tahun 2015 indonesia akan memperoleh pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 [ersen dengan perbaikan di beberapa sektor. Berikut wawancara menkeu yang disarikan media keuangan dari pertemuan dengan jajaran pimpinan redasi me…
Sukses mempertahankan mutu kinerja dan prestasi tak membuat layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) sekretariat Jenderal berpuas diri. Moh. Hatta degan ramah berbagi cerita tentang kehidupan pribadi dan LPSE yang di pimpinnya selama hampir lima tahun terakhir.
Dari Pemalang, Jawa Tengah, kicaunya dari sebuah radio lokal menjadi titik awal ketertarikannya di dunia public speaking. Belasan tahun kemuadian, ia menjadi seorang master of ceremony (MC) andal yang dibanjiri banyak tawaran
Bekerja keras, cerdas dan iklas. tiga hal itu lah yang selalu diterapkan Dian Kurniawan dalam bekerja. Terlebih lagi, profesinya sebagai penelaah keberatan telah dua kali mendapatkan apresiasi.
Masa kecil Fakhri Julverdie tak lepas dari buku dan permainan tradisional bersama teman sebaya. Lahir di Jakarta pada 19 Mei 1975, Fakhri menghabiskan masa kecil di Salemba Jakarta Pusat kemudian berpindah ke kawasan Kapuk Jakarta Barat. Di awal tahun 1980-an, Fakhri menikmati hari-hari menyenangkan dengan bermain di sawah, menangkap belut, dan bermain bersama kerbau. Betapa langka kegiatan ter…