Dalam penggunaan bahasa inggris, pemikiran barzun itu ternyata bisa menanamkan sikap kurang peduli terhadap bidang tata bahasa.
This research is concerned with the analysis of oral discourse in the wedding ceremonies of Angkola Mandailing ethnic community.
Keyakinan para ahli sosial bahasa di Barat bahwa penggunaan bahasa yang seragam (monolingual) adalah kunci majunya satu bangsa sebagaimana yang terjadi di sana tidak dapat dijadikan acuan bagi negara-negara berkembang di Asia